Jumat, 30 Maret 2012

animasi blog

menyisipkan animasi blog

Kamis, 29 Maret 2012

10 AMALAN YANG MENDATANGKAN REZEKI

10 Amalan yang mendatangkan Rezeki / 10 Emas
Bissmillahirahmanirrahim

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Semoga kita semua selalu diberikan kesehatan, petunjuk dijalan yang lurus dan Ilmu yang bermanfaat dan yang terpenting IKHLAS

kemaren, ada email masuk menanyakan salah satu point amalan emas... maaf ya baru bisa di posting soalnya kemaren internetnya down...

10 Amalan Mendatangkan Rezeki atau yang sering disebut oleh Syeikh ali 10 Emas

1. Istighfar dan Taubat (QS. 11;3&52 serta surat 71 ayat 10 s/d12)
2. Bertaqwa kepada Allah SWT (QS. 65;2-3 dan surat 7;96)
3. Tawakal kepada Allah SWT (QS. 65;3)
4. Sillaturahmi
5. Infaq dan Sedekah (QS. 2;261-266 dan surat 34;39)
6. Berbuat Baik Kepada Kaum Dhuafa dan Anak Yatim (QS. 68;19-33 dan surat 76;8-10)
7. Khusyuk dalam Sholat (QS. 20:132 dan surat 3;37)
8. Berinfak kepada orang yang menuntut Ilmu (QS. 2;273)
9. Menikah karena Allah SWT (QS. 24;23)
10. Berdoa kepada Allah SWT (QS. 2;186 , surat 7;55, surat 27;62 dan surat 40;60

Di sepuluh amalan emas yang diterangkan oleh syeikh ali

salah satunya menerangkan tentang infak dan sedekah
terdapat pada point ke lima dari 10 urutan amalan yang dapat mendatangkan rezeki

syeikh ali menjelaskan tentang keutamaan infak dan sedekah
di kutip dari tausiahnya di nikmatnya sedekah

sebuah hadist qudsi yang diriwayatkan imam muslim
hai anak adam, wahai anak adam berinfaklah, aku akan memberikan kemudahan dalam rezeki.

dan juga hadist yang diriwayatkan oleh imam bukhari
Allah memberikan tugas kepada dua malaikat

syeikh menerangkan bahwa saat bersedekah harus menghidupkan perasaan, dan menghayati ibadah itu.
artinya saat bersedekah harus kita merasakan bahwa ada 2 malaikat yang mendoakan.
1. Mendoakan orang yang senantiasa memberikan sedekahnya dan infaknya semoga Allah SWT menggantikan sedekahnya yang lebih banyak
2. Mendoakan orang-orang yang tidak bersedekah di pagi hari, Semoga Allah SWT tidak memberikan keberkahan di dalam hartanya atau usahanya.
Syeikh mengatakan klo ingin diberikan keberkahan sepanjang hari saat mencari nafkah dan rezeki maka bersedekalah dan jangan pikirkan besar atau kecil nilai dari yang disedekahkan.

Rasulullah SAW bersabda di dalam hadist yang shahih :
jangan engkau sekali-kali menghina kebaikanmu sekecil apapun. jadi sekecil apapun kebaikanmu jangan dihina yang terpenting adalah niat kita, karena nilai disisi Allah SWT bukan terletak pada besar atau kecilnya, tetapi terletak pada keikhlasan kita.

Syeikh Mengatakan Orang yang ingin dapat banyak rezeki, ingin permasalahannya selesai dengan cepat "BERSEDEKAHLAH"
Apalagi jika bisa bersedekah yang rahasia/ sembunyi-sembunyi (bukan berarti tidak boleh terang-terangan, ataupun bukan berarti tidak boleh di depan umum, itu semua tidak masalah, itu hal yang biasa tetapi yang istimewah itu diantara dari beberapa kali bersedekah usahakan satu dirahasikan, karna disitu banyak keberkahannya. klo kita berdoa didalam rahasia sedekah kita segera Allah SWT akan jawab doa kita.

TENTANG TERTAWA

Tim peneliti dari universitas leeds inggris, tertawa dapat mempercepat menyembuhkan luka lebih cepat dibandingkan dengan pengobatan teknologi terbaru. Riset selama 5tahun terhadap 337 pasien ternyata lebih cepat penyembuhan dengan terapi tertawa bila disbanding dengan penggunaan ultrasound dosis rendah pada luka dikaki pasien.”tertawa membuat diafragma bergerak dan ini memainkan peran penting dalam menggerakkan darah ke seluruh tubuh”.Profesor Andrea Nelson (SM 24/3/2011).

MENGENAL PRIBADI ORANG

Bagaimana Mengenal Kepribadian Seseorang ?
Berikut alternatif yang sama sekali lain dari yang lain . . . . .
Dengan mengamati cara kentut seseorang . . . .
Ternyata cara kentut seseorang menunjukkan sifat-sifat dan keadaan orang tersebutKira-kira termasuk orang yang bagaimanakah kita?

*Orang yang Jujur
Orang yang mengaku kalau habis kentut

*Orang yang Tidak jujur
Orang yang kalau kentut terus menuduh orang lain

*Orang yang Sabar
Orang yang menahan kentutnya sendiri

*Orang yang Pede (Percaya Diri)
Orang yang kentutnya kenceng tanpa rasa bersalah

*Orang yang Kejam
Orang yang sesudah kentut lalu mengibas-ngibaskan baunya ke orang lain

*Orang yang Suka Menteror
Orang yang kentutnya tidak bersuara tapi baunya . . . . . minta ampuun

*Orang yang Pemalu
Orang yang kalau kentut tidak bunyi tapi merasa malu sendiri

*Orang yang Strategis
Orang yang menyamarkan kentutnya dengan cara kentut sambil tertawa

*Orang yang Bodoh
Orang yang sehabis kentut terus menarik nafas dalam-dalam untuk mengganti angin yang keluar

*Orang yang Hemat
Orang yang mencadangkan kentutnya (dikeluarkan sedikit-sedikit)
*Orang yang Pelit
Orang yang senang mencium bau kentutnya sendiri
*Orang yang Ramah
Orang yang suka mencium bau kentut orang lain

*Orang yang Kreatif
Orang yang senang kentut di dalam air biar bisa bunyi “blukuthuk-blukuthuk”
*Orang yang Sok kuat
Orang yang kalau kentut sambil ngeden sekuat-kuatnya
*Orang yang Pintar
Orang yang bisa hafal bau kentut orang lain
Orang yang Sial


* Orang yang merasa mau kentut tapi yang keluar ternyata . . .
AMPASNYA

TENTANG NARKOBA

NAPZA
Narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya
mengacu pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai risiko kecanduan bagi pemakainya.

JENIS:
* Psikotropika
* Narkotika
-Opioid
-Kokain
-Ganja
* Bahan berbahaya (alkohol, njkotin, inhalasia)

Narkoba atau NAPZA merupakan bahan/zat yang bila masuk ke dalam tubuh akan mempengaruhi tubuh terutama susunan syaraf pusat/otak sehingga bilamana disalah gunakan akan menyebabkan gangguan fisik, psikis/jiwa dan fungsi sosial

PSIKOTROPIKA
Zat atau obat yang dapat menurunkan aktivitas otak atau merangsang susunan syaraf pusat dan menimbulkan kelainan perilaku, disertai dengan timbulnya halusinasi (mengkhayal), ilusi, gangguan cara berpikir, perubahan alam perasaan dan dapat menyebabkan ketergantungan serta mempunyai efek stimulasi (merangsang) bagi para pemakainya.

KUNCI SUKSES UN

KUNCI SUKSES UN :
1. Maksimalkan belajar ( atur waktu )
2. Buat peta kemampuan diri ( ikuti Try out )
3. Positive thinking dan positive feeling
4. Dahulukan soal-soal yang mudah
5. Hati-hati dengan LJK
6. Berdoa kepada Allah

TENTANG GOLONGAN DARAH

Kau Bukan Anakku !

Apa yang terjadi jika orang tua kita mengatakan hal seperti itu kepada kita? Sakit hati? Tentu saja, itu kalau saya tapi kalau kalian saya nggak tahu. Kejadian ini sebenarnya sudah lama, tapi berhubung hasil tesnya baru keluar, jadi saya mempostingnya baru sekarang. Saya nulis ini hanya sekedar informasi bagi para orang tua*
Orang tua = orang yang sudah punya anak, bukan orang yang sudah tua
Cerita diawali oleh suatu kecelakaan lalu lintas, yang jadi kornban adalah teman saya (sebenarnya sih temannya teman). Akibat kecelakaan itu dia kehilangan banyak darah dan membutuhkan transfusi. Sebenarnya persediaan darah di PMI cukup, namun pihak keluarga ingin agar merekalah yang menjadi donor untuk anak semata wayang kesayangan mereka ini. Sebelum aktivitas pendonoran, dilakukan pemeriksaan darah kedua orang tuanya dan si anak. Hasilnya, golongan darah si anak tidak sesuai dengan kedua orang tuanya *nah lo*. Hal ini membuat si ayah yang notabene adalah orang yang keras menjadi berang dan membenci anaknya, terutama istrinya karena merasa telah dibohongi selama bertahun-tahun. Si istri berusaha meredakan amarah suaminya, tapi yang ada malah kemarahan ayah yang semakin menjadi-jadi, hingga si ayah mengucapkan kalimat “KAU BUKAN ANAKKU!” pada anaknya. Tentu saja, hal itu membuat temanku sedih, terpukul,sakit hati, dll. Sang ayah juga tidak mau menerima penjelasan dokter yang mengatakan bahwa hal seperti itu bisa terjadi, jadilah teman saya yang awalnya merupakan anak kesayangan berubah menjadi anak yang paling dibenci oleh ayahnya sendiri.
Melihat cerita yang saya sampaikan diatas, masalah yang timbul adalah apakah benar jika golongan darah kita berbeda dengan orang tua kita berarti kita bukan anak mereka? Untuk kasus tertentu memang betul, tapi ada juga yang membuat hal itu menjadi salah. Sekedar info, golongan darah kedua rang tua teman saya adalah A dan dia sendiri O. Saya akan membahas sedikit tentang golongan darah, yang sebenarnya sudah diperoleh di mata pelajaran Biologi waktu SMA. Tapi nggak apa-apalah siapa tahu ada yang belum tahu, seperti para orang tua yang sejenis dengan cerita diatas mungkin.
Penggolongan darah didasarkan pada ada tidaknya aglutinogen (antigen) tertentu di dalam seldarah merahnya. Kita mengenal beberapa sistem penggolongan darah, diantaranya adalah sistem A, B, O; sistem M, N; dan sistem Rhesus (Rh). Tapi yang akan saya bahas hanya sistem A, B, O saja.
Menurut sistem A, B, O penggolongan darah manusia dibedakan atas empat macam, yaitu
1. Golongan darah A, apabila di dalam sel darah merahnya terdapat antigen A yang dikendalikan oleh gen I^A.
2. Golongan darah B, apabila di dalam sel darah merahnya terdapat antigen A yang dikendalikan oleh gen I^B.
3. Golongan darah A dan B, apabila di dalam sel darah merahnya terdapat antigen A dan B yang masing-masing dikendalikan oleh gen I^A dan I^B.
4. Golongan darah O, apabila di dalam sel darah merahnya tidak terdapat antigen A dan B. keadaan ini timbul karena dikendalikan oleh gen I^O yang bersifat sensitif, baik terhadap gen I^A maupun I^B.
Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat dibuat tabel hubungan antara fenotip golongan dara, genotip, dan kemungkinan macam sel gametnya, sebagai berikut :

Hubungan Fenotip, Genotip, dan Kemungkinan jenis sel Gamet
Dengan memperhatikan tabel diatas, maka dapat pula dibuat tabel golongan darah orang tua, beserta golongan darah yang mungkin, dan tidak mungkin pada anak-anaknya.

Golongan darah Orang tua dan Anak-anaknya
Nah, dilihat dari tabel diatas bisa disimpulkan bahwa golongan darah orang tua teman saya itu adalah A dengan genotip I^A I^O, kita sebut saja golongan darah A jenis ini adalah Mud-Blood *HarryPotter mode OFF* . Golongan darah ini akan menghasilkan 2 tipe golongan darah pada keturunannya yaitu golongan darah O dengan genotip I^O I^O dengan persentase 25% dan golongan darah A dengan persentase 75%. *HarryPotter mode ON again* Golongan darah A yang di hasilkanpun memiliki genotip yang berbeda yaitu golongan darah A dengan genotip I^A I^A (Pure-Blood) sebanyak 25% dan golongan darah A dengan genotip I^A I^O (Mud-Blood) sebanyak 50% *HarryPotter mode OFF*. Hal ini juga berlaku untuk golongan darah B.
Jadi bagi para orang tua, jangan langsung memutuskan bahwa anaknya adalah anak kandungnya atau bukan, penilaian tanpa didukung bukti dan pengetahuan sangat merugikan baik bagi orang tua itu sendiri juga bagi si anak. Jika menemukan kasus seperti diatas dan juga tidak percaya penjelasan dokter maka lakukan tes DNA untuk membuktikannya. Karena selama ini tes DNA adalah cara paling ampuh untuk dapat melihat apakah seseorang itu adalah keturunan kita atau bukan, tanpa adanya gangguan-gangguan lo, seperti hasil tes tertukar, orang yang berniat jahat, dll.
Pada akhirnya ayah teman saya ini mau melakukan tes DNA setelah perjuangan keras dan diskusi alot ibu, anak dan keluarga lainnya. Dan hasilnya sudah keluar, yaitu 100% teman saya itu adalah anak kandung orang tuanya *akhirnya *. Ayah? Akhirnya minta maaf atas kesalahannya, anak? Mendapatkan lagi ayah kesayangannya, ibu? Mendapatkan lagi suami tercintanya *happy ending ne *

ARTI SEBUAH NAMA

PEMBERIAN NAMA JAWA KEPADA ANAK
SEKILAS TENTANG PEMBERIAN NAMA JAWA KEPADA ANAK

Disusun
Ciptawidyaka
1. Nama atau Tetenger.
Nama orang, jeneng, aran, atau tetenger merupakan sebutan terhadap pribadi seseorang.
Pada umumnya nama ini diberikan kepada seorang anak oleh orang tuanya. Namun demikian, kadang-kadang, pada keadaan tertentu, nama itu diberikan oleh bukan orang tuanya, misalnya diberikan oleh ulama, pemuka masyarakat, atau anggota keluarga lain yang dipertuakan atau dihormati di lingkungannya.

Di lingkungan sebagian masyarakat Jawa, biasanya pemberian nama itu dilakukan bersamaan dengan upacara sepasaran, yaitu selamatan pada hari ke lima setelah kelahiran. Sebagian masyarakat Jawa yang menganut agama Islam ada yang memberikan nama itu sejak lahir, dan diumumkan kepada tetangga, dan sanak saudara setelah tujuh hari bersamaan dengan upacara hakikah (kekahan). Seiring kemajuan teknologi di bidang peralatan medis, dengan menggunakan ultra sonografi ( USG ), jenis kelamin bayi sudah dapat dilihat pada saat bayi masih berada di dalam kandungan.Dengan demikian, banyak orang tua yang sudah mempersiapkan nama anaknya sebelum anak itu lahir. Sebagian masyarakat Jawa, di samping nama yang disandang sejak kecil ( nama kecil/ nama alit ), dikenal pula nama tua ( nama sepuh ), yang biasanya diberikan oleh orang tuanya setelah yang bersangkutan menikah.

Bagi Abdi Dalem Kraton, di samping nama kecil dan nama tua, juga menyandang nama yang diberikan oleh Raja ( peparing dalem ) berkaitan dengan pangkat/jabatan/kedudukan/ tugas yang diembannya.
Ada sementara orang yang berpendapat bahwa nama itu sekedar sebutan. Orang yang berpendapat seperti ini sering menyatakan “ Apalah artinya sebuah nama “. Tetapi ada pula yang berpendapat bahwa nama itu mempengaruhi kehidupan masa depan seseorang.
Terlepas dari kedua pendapat tersebut, yang perlu diingat, dan dijadikan bahan pertimbangan di dalam pemberian nama adalah bahwa nama itu melekat pada seseorang, sehingga jangan sampai kelak di kemudian hari orang yang menyandang nama itu malu menggunakan nama yang telah disandangnya.
Nama itu cerminan kesan, harapan, atau doa dari seseorang kepada orang yang diberi nama.
2. Makna Sebuah Nama
Berdasarkan arti/ maknanya, nama dapat dikelompokkan sebagai berikut.
2.1. Sebagai Tanda Peringatan
Nama ini sekedar menjadi tanda peringatan hari lahir, atau kejadian lain. Nama dari golongan ini tidak memiliki makna harapan atau doa ( netral ).
Contoh :
¨ Surajimah merupakan singkatan dari Sura, siji, jemuah, artinya anak itu lahir pada hari Jum’at ( Jemuah ), tanggal satu bulan Sura ( Muharam ).
¨ Saparbe artinya anak itu lahir pada bulan Sapar tahun Be.
¨ Sarbakdiyam, merupakan singkatan dari Besar, Bakda siyam, artinya anak itu lahir setelah siyam bulan besar yaitu setelah siyam sunah bulan besar atau setelah tanggal 9 Besar. Jadi anak itu lahir pada tanggal 10 bulan Besar.
¨ Ramelan, artinya anak itu lahir pada bulan Ramelan atau bulan Romadlon ( bulan Puasa ).
¨ Merdekawati, artinya anak itu lahir bertepatan dengan Proklamasi kemerdekaan, atau bertepatan dengan tanggal 17 Agustus.
¨ Prahara, artinya anak itu lahir pada saat terjadi prahara/kerusuhan/ pemberontakan.
¨ Prihatin, artinya lahir pada saat kedua orang tuanya sedang prihatin.
¨ Eko Riyadi, terdiri dari Eko ( Eka satu ), Riyadi ( hari raya Idul Fitri ), artinya anak itu merupakan anak pertama yang lahir pada tanggal 1 Syawal ( Idul Fitri ).
¨ Dwi Ramdani, terdiri atas Dwi ( dua ), Ramdani ( bulan Ramadlon ), artinya anak itu merupakan anak kedua yang lahir pada bulan Puasa.

2.2. Sebagai Turunan dari Nama Orang Tuanya
Nama ini merupakan turunan atau modifikasi dari nama orang tuanya. Nama ini kadang-kadang mempunyai makna harapan atau doa, tetapi kadang-kadang hanya sekedar singkatan. Menurut istilah orang Jawa sering disebut Nunggak Semi.
Contoh :
¨ Dalimin, merupakan singkatan dari Daliyem ( nama ibunya ) dan Paimin ( nama bapaknya ).
¨ Tukijo, merupakan singkatan dari Tukinem ( nama ibunya ) dan Sukarjo ( nama bapaknya ).
¨ Ratnasih, merupakan singkatan dari Suratna ( nama bapaknya ) dan Sumarsih (nama ibunya ). Nama ini merupakan singkatan, tetapi memiliki makna Ratna ( perempuan, intan, permata,, sari, utama ) dan sih ( kasih, cinta, kekasih, harum ), sehingga dapat ditafsirkan sebagai perempuan yang harum namanya, tersmasyhur, atau sebagai manusia kekasih yang utama.
¨ Mulyadi, merupakan modifikasi dari Mulyana ( nama bapaknya ).
¨ Martana ( kehidupan ), merupakan modifikasi dari Martadi ( hidup yang baik/ nama bapaknya ).
2.3. Sebagai Ungkapan Harapan atau Doa
Nama ini merupakan ungkapan harapan ( kekudangan ), doa, atau cita-cita orang tua kepada anaknya.
¨ Rahayu, artinya selamat, baik. Nama ini merupakan doa atau harapan orang tuanya agar anak tersebut selamat dan baik.
¨ Slamet, artinya selamat.
¨ Jaka Waskita, artinya anak laki-laki yang pandai, cermat, dan waspada. Nama ini merupakan harapan dan doa orang tua agar anaknya kelak menjadi orang yang pandai, cermat, dan waspada.
¨ Mulyarta, terdiri atas kata Mulya ( mulia ) dan Arta ( uang/harta/kekayaan ). Nama ini merupakan doa atau harapan orang tuanya agar kelak di kemudian hari anak itu hidup mulia, menjadi orang yang terhormat/terpandang, dan kaya raya.
¨ Harimurti, artinya sinar matahari atau gelar dari Prabu Bathara Kresna. Nama tersebut diberikan oleh orang tuanya agar anaknya di kemudian hari dapat menerangi kehidupan seperti Prabu Bathara Kresna yang bijaksana serta mampu menjadi pelindung serta pembela kebenaran / perilaku utama.
¨ Suharja, terdiri atas Su ( bagus, sangat, lebih ) dan Harja (bagus, indah, mulia, jernih). Nama ini mengandung harapan agar anak tersebut di kemudian hari menjadi orang yang sangat bagus atau cemerlang di segala bidang.
¨ Raditya, artinya matahari. Nama ini mengandung harapan agar kelak di kemudian hari anak tersebut menjadi orang mulia, orang besar yang berguna sehingga mampu menjadi penerangan bagi sesama manusia.
¨ Pradipta Arya Wismaya, terdiri atas Pradipta ( cahaya ), arya ( baik/besar ), Wismaya ( waspada ). Nama tersebut diberikan kepada seorang anak, dengan harapan agar anak tersebut kelak di kemudian hari anak tersebut seperti cahaya yang baik serta waspada.
¨ Daniswara ( kaya dan mulia ). Nama ini diberikan kepada seorang anak, dengan harapan atau doa agar kelak di kemudian hari anak itu menjadi orang kaya raya dan mulia.
¨ Harjanti ( unggul ). Nama ini diberikan kepada seorang anak, dengan harapan.agar anak tersebut di kemudian hari menjadi orang yang unggul di segala bidang.
3. Pemberian Nama Kepada Anak
Seperti halnya bangsa-bangsa timur lainnya ( Arab, Cina, dsb. ) sebagian besar masyarakat Jawa memberikan nama kepada anaknya dengan berbagai macam perhitungan serta makna-makna yang baik. Di samping merupakan pencerminan harapan atau doa, nama yang diberikan kepada seseorang juga sangat bergantung pada tingkat kemampuan fikir atau latar belakang kehidupan orang yang memberikan nama itu.
Pada saat ini, banyak orang yang merasa malu dengan nama yang diberikan oleh orang tuanya. Di kota-kota besar, banyak orang berganti nama, misalnya Paikem menjadi Ike; Suminem menjadi Sumini; Tukijo menjadi Ukky Jauhary; Dalijo menjadi Dally Joseph, dsb., walaupun nama-nama Ukky, Dally, Ike itu sendiri tidak jelas arti/maknanya.
Kadang-kadang, tanpa berfikir jauh, ada orang yang berpendapat bahwa orang yang mengganti namanya sendiri itu dianggap sebagai anak yang durhaka karena mengubah nama pemberian orang tuanya.
Padahal jika diperhatikan, kadang-kadang ada orang tua yang memang memberikan nama kepada anaknya terkesan asal-asalan, sehingga di kemudian hari anak itu merasa tidak enak atau malu menyandang namanya itu, misalnya : Ratman Lentho ( Lentho adalah makanan dari kacang dan kelapa yang dicetak dengan kepalan tangan, kemudian digoreng ), Jimin Gudel ( gudel adalah anak kerbau ), Dalimin ( dari bahasa Arab dlolimin artinya orang yang kejam, berlaku aniaya ); Musrikin ( dari bahasa Arab musyrikin yang artinya orang yang menyekutukan Allah ); Jaka Duratmaka ( Pemuda Pencuri ).
Kemungkinan besar kekeliruan itu terjadi karena keterbatasan pengetahuan orang tua yang memang tidak disadari.
KN. Muhammad S.A.W., pernah bersabda bahwa salah satu kewajiban orang tua adalah memberikan nama yang baik kepada anaknya.
Karena nama itu merupakan cerminan kesan, harapan atau doa, dan dipakai seseorang sepanjang hidupnya bahkan akan dikenang orang setelah yang bersangkutan meninggal, maka sebaiknya nama itu memiliki makna yang baik, atau sekurang-kurangnya tidak membuat yang menyandangnya malu di kemudian hari.


Nama dapat terdiri atas satu kata atau lebih. Kata-kata tersebut dapat berupa kata dasar atau kata bentukan, yang dapat berupa :
• tanda peringatan waktu, bilangan, atau kejadian, atau
• turunan atau modifikasi dari nama orang tuanya, atau
• kesan, harapan atau doa yang baik, atau
• dapat pula merupakan gabungan.
Contoh :
¨ Tri Wahyu Utomo, terdiri atas kata Tri ( tiga ), Wahyu ( anugerah Tuhan ), Utama (baik, unggul). Nama tersebut merupakan peringatan bilangan ( anak ke tiga ), disertai harapan atau doa bahwa anak tersebut merupakan anugerah Tuhan yang mudah-mudahan di kemudian hari dapat menjadi orang yang baik dan unggul di berbagai bidang.
¨ Dwi Wahyu Sardana, terdiri atas kata Dwi ( dua ), Wahyu ( anugerah Tuhan ), Sardana ( kaya ). Nama tersebut merupakan gabungan antara peringatan bilangan (anak ke dua) dengan harapan atau doa agar anak yang merupakan anugerah Tuhan tersebut di kemudian hari menjadi orang yang kaya.
¨ Anindita, artinya tanpa cacat, unggul. Nama yang hanya terdiri atas satu kata ini mengandung harapan atau doa agar anak tersebut sempurna dan unggul di berbagai bidang.
Kata-kata pembentuk nama Jawa biasanya diambil dari bahasa Jawa Kuna atau Jawa baru.
Di bawah ini adalah beberapa kata dalam bahasa Jawa yang sering digunakan di dalam pembentukan nama.

3.1. Penunjuk Bilangan

Kata Jawa Arti Indonesia Kata Jawa Arti Indonesia
Eka Satu Sad Enam
Dwi Dua Sapta Tujuh
Tri Tiga Hasta Delapan
Catur Empat Nawa Sembilan
Panca Lima Dasa Sepuluh

3.2. Kata-Kata Lain
Kata Jawa Arti Indonesia Kata Jawa Arti Indonesia
Abyasa Pandai Raditya Matahari
Adi Lebih, Bagus,
Baik, Ayu Raharja Selamat
Aditya Matahari Rahayu Selamat, baik
Agung Agung, besar Ramya Asri, Cantik
Aji Raja Raras Asri, Indah, Cantik
Ambar Wangi Ratna Perempuan, intan, permata, sari
Anindita Sempurna, unggul Ratih Nama bidadari.
Asri Indah Rawi Matahari
Bagus Bagus, indah Reja Ramai, baik, Bagus
Bagya Bahagia, senang Reksa Menjaga
Bambang Pemuda Resmi Asri, indah, hiasan
Barata Perjalanan hidup Respati Gagah, pantas, Kamis
Baskara Matahari Rukmi Emas
Baswara Terang, gemerlap Sadali Bintang
Cahya Cahaya Sadana Harta, sandang
Cakra Roda, Cipta Sadara Sopan santun
Cipta Kalbu, Cipta Sadarpa Asri
Citra Warna Sambada Lebih, Pantas, handal
Daniswara Kaya, mulia Samita Bintang
Danu Cahaya Sampurna Sempurna
Danuja Ksatriya utama Sarwa Lengkap, sarwa
Danumaya Gemerlap Sasanti Pujian
Danurdara Kaya ilmu Sasmaka Permata
Dewi Dewa perempuan Sasmaya Bagus, indah, suci
Dipa Raja, cahaya, terang Sasangka Rembulan
Dirja Sangat selamat. Sasri Asri
Hardana Harta, uang Satmaka Hidup
Harimurti Sinar matahari Satriya Keturunan Raja
Harjanti Unggul Satya Setia, benar.
Harjasa Indah, asri Sidyana Adil
Harjaya Selamat Sitaresmi Rembulan
Harsana Gembira Sri Pantas, asri, cantik
Harsaya Gembira Su Sangat, unggul, baik
Hartaka Harta, uang Subadya Sentosa, kokoh, handal
Hartana Harta, uang Subagya Keberuntungan
terkenal
Hartati Manis, sangat Suci Suci
Her Air Suciatma Jiwa suci
Heru Mahkota,mustika Sudana Kaya
Himawan Gunung Sudarga Tulus
Iswara Fatwa luhur, Raja Sudarma Sangat bagus.
Jaka Pria perjaka Sudarman Kebaikan
Jati Jujur, benar Sudarpa Sangat asri
Jaya Unggul, kuat Sudarsa Teladan, kemauan tulus
Karja Membuat Sudarsana Teladan
Karma Cipa, tata basa Sudira Pemberani
Karna, Karni Telinga Sudibya Unggul/sakti
Karsa Mau, kemauan Suganda Bau harum
Karsana Gembira Sujana Orang pandai
Karta Selamat,tenteram, trampil Sujita Keturunan orang sakti
Karti Pekerjaan Sukarja Sangat Bergembira
Kartika Bintang Sulaksana Sangat selamat
Kasiran Kegembiraan Sulanjari Cerdas
Kasusra Terkenal Surastri Bidadari
Kesawa Gelar Bathara Wisnu. Surya Matahari
Kuncara Terkenal Susila Sangat baik
Kunthara Nama windu ke dua, perbuatan Susmana Awas
Kusuma Bunga Sutapa Pendeta
Laksana Lewat Suteja Cahaya
Laksita Perjalanan Sutikna Tajam
Laksmi Asri, cantik, mustika Suyati Pandita
Lestari Langgeng, lestari, istiqomah Tanaya Anak
Marsudi Berusaha Tarasari Bunga bersusun
Marta Air, hidup, tata, jernih, ajar Tari Bintang
Martaka Sempurna Titi Jujur, Benar, lebih
Martana Kehidupan Tiyasa Lebih
Martani Menghidupi, mendidik Tranggana Bintang
Martyani Berbuat baik Tresna Asih, Cinta
Marwata Memuat Tunjung Bunga Teratai
Mursita Mencipta, berkata Turasih Welas asih
Murti Unggul, sangat Tyas Kalbu
Mustika Mustika Wahana Kendaraan, keterangan
Naradi Orang yang unggul. Waluya Sembuh, pulih
Nindya Lebih Warih Air
Nindita Unggul, lebih Wardaya Hati, Kalbu
Nugraha Anugerah Warti Tutur
Padma Bunga Warsita Pelajaran
Padmana Hati yang berkembang Wasista Bijaksana
Praba Cahaya, terang Wasita Fatwa
Prabaswara Cahaya, terang Waskita Waspada
Prabawa Pengaruh, kesaktian Waspada Terlihat, waspada
Pradipta Terang, cahaya Wastuti Penyembahan
Prakosa Sentosa Wasundari Air jernih
Prama Lebih, unggul, suci Widagda Cerdas
Pramana Waspada Widada Selamat
Pramatya Bersinar, melebihi Wignya Pandai
Pramudita Pandai, orang luhur Wicaksana Bijaksana
Pramusita Kelapangan hati. Widya Bakti, benar
Pranata Penata, penyembah Wijaya Unggul, menang
Pranawa Hati yang Terang Widyastuti Darma Bakti
Pradana Ganjaran, kekayaan Wijayanti Sangat unggul, kuat
Pradapa Bersemi Wikrama Lebih, sakti
Purnama Terang Windriya Mulia
Purwa Permulaan Wirya Mulia, luhur
Purwaka Permulaan Widayat Pertolongan Allah
Puspa Bunga Yudayana Panglima Perang
Puspita Bunga Yuwana Tulus


4. Pertimbangan Spiritual
Di dalam masyarakat Jawa, sering dijumpai istilah Kabotan Jeneng ( Keberatan nama ). Menurut pendapat sebagian masyarakat terutama kalangan pemerhati masalah spiritual, orang yang kabotan jeneng itu biasanya akan mendapatkan ujian, cobaan, atau godaan di dalam hidupnya. Bahkan ada yang mengatakan terkena sangkal/sengkala ( rintangan hidup ) akibat kekuatan spiritual nama yang disandangnya itu. Jika seseorang tidak kuat menyandang sebuah nama, orang itu dikatakan memiliki nama yang tidak cocok atau terlalu berat (kabotan jeneng). Oleh karena itu kadang-kadang ada orang yang sering sakit-sakitan atau hidupnya selalu sengsara, setelah diganti namanya terus menjadi sehat wal afiat atau terlepas dari kesengsaraan.
Berdasarkan nilai atau bobot makna spiritualnya, nama Jawa dapat digolongkan menjadi empat tingkatan yaitu, ringan, sedang, berat, dan sangat berat.
4.1. Nama Ringan
Nama ini memiliki bobot spiritual ringan.
Contoh : Prawira, Reja, Diharja, Harja, Paimin, Paijo, Sukardi.

4.2. Nama Sedang
Nama ini memiliki bobot spiritual sedang.
Contoh : Sura, Jaya, Dijaya, Yuda, Sastra, Wardaya, Suma, Danu, Mangun, sudira, Wira, Puspita, Sasmita, Wasita, Warsita, Wirya, Taruna, Krama, Yasa, Purwa.
4.3. Nama Berat
Nama ini memiliki bobot berat.
Nama ini merupakan nama yang memuat kata-kata : Darma, Sudarma, Cakra, Brata, Subrata, Dibrata, Surya, Candra.
Nama ini mengandung risiko, karena di dalamnya terkandung makna spiritual atau tuah yang menuntut penyandangnya harus mampu menghadapi tantangan hidup serta mampu mengemban amanat yang terkandung di dalam kata-kata tersebut. Sebagian masyarakat Jawa mengatakan bahwa yang mampu menyandang nama ini adalah orang yang siap melakukan olah cipta, rasa, dan karsa, serta mampu melakukan tapa brata.
4.4. Nama Sangat Berat
Nama ini memiliki bobot yang sangat berat.
Nama ini merupakan nama yang memuat kata-kata : Nata, Pranata, Dinata, Winata, Jaga, Praja, Mangku, Sujana, Sarjana.
Nilai spiritual dari makna nama tersebut lebih berat dari pada nama yang berbobot berat (butir 4.3). Menurut sebagian masyarakat Jawa, orang yang mampu menyandang nama ini adalah orang-orang yang siap melakukan olah rasa, cipta, dan karsa, serta mampu melakukan tapa brata dan memiliki jiwa suci serta kasih sayang kepada sesama.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, maka sebagian masyarakat Jawa menganjurkan agar di dalam membuat nama menghindari penggunaan unsur nama berbobot berat dan atau sangat berat sebagaimana tersebut di dalam butir 4.3, dan butir 4.4.
Pendapat tersebut di atas kadang-kadang dianggap diskriminatif. Mungkin memang sepintas demikian, akan tetapi jika kita memperhatikan serta memahami makna kata-kata itu, kemungkinan besar kita akan dapat memaklumi betapa berat tuntutan moral yang disandang oleh seseorang yang pada kenyataannya berbeda jauh antara nama dengan realita.
Contoh:
¨ Orang menyandang nama Darma Pranata. Darma ( Kewajiban, keutamaan, perbuatan mulia, fatwa, pranata kesusilaan, hukum, kesucian ) berarti suatu perbuatan yang mengandung nilai luhur, dilandasi kesucian, etika, keluhuran budi, serta pengabdian yang tulus. Pranata ( tunduk, peribadatan, sembah, penata, pengatur) berarti Penata atau pengatur yang tulus ikhlas di dalam semua tindak tanduknya. Nama itu sangat ideal, tetapi memerlukan pengorbanan yang tinggi. Apalah artinya jika suatu doa itu malah akan memberatkan orang yang didoakannya. Lebih-lebih jika ternyata orang itu setelah dewasa malah sewenang-wenang, kejam, atau malah sering melakukan tindakan yang nista.
¨ Orang menyandang nama Bagus Sulistya. Bagus artinya bagus, Sulistya ( sangat bagus ), tetapi kenyataannya orang itu tidak tampan ( jelek ), hal ini malah akan membuat si penyandang nama itu merasa malu. Oleh karena itu sebaiknya di dalam memberikan nama juga melihat secara jujur bentuk fisik seseorang.
Di dalam sebuah hadist, KN Muhammad S.A.W. melarang umatnya menggunakan nama Abu Qasim ( Bapak Pembagi-bagi ). Padahal nama ini adalah gelar Beliau. Hal ini bukan berarti beliau tidak mau disamai oleh umat/pengikutnya, tetapi beliau sadar bahwa tidak semua orang mampu menjadi Abu Qosim ( orang yang bersedia membagikan atau memberikan hartanya walaupun tinggal satu, dan setelah diberikan dirinya tidak memiliki lagi ).
Terlepas dari pandangan spiritual ini, semuanya terpulang kembali kepada Allah S.W.T., Tuhan Sang Pencipta Alam, Tuhan Yang Maha Kuasa, Tuhan Yang Maha Bijaksana. Manusia wajib mempunyai harapan, doa serta kesungguhan berusaha yang merupakan perwujudan dari cita-cita, tetapi kepada-Nya lah terpulang semuanya.
Daftar Pustaka :
Ø KPH. Tjakraningrat, Kitab Primbon Betaljemur Adammakna, Penerbit Soemodidjojo Mahadewa, Yogyakarta, 1993.
Ø CF. Winter Sr., R.Ng. Ranggawarsita, Kamus Kawi – Jawa, Gajah Mada University Press, 1988.
Ø Tim Penyusun Balai Bahasa Yogyakarta, Kamus Basa Jawa ( Bausastra Jawa ), Penerbit Kanisius, 2001

CONTOH NAMA BAYI AWALAN A

ama bayi dari huruf A

1. Aabidah | Tekun beribadah | Perempuan | Arab
2. Aathifah | Pemberian | Perempuan | Arab
3. Abdad | Tekun beribadat | Laki-laki | Arab
4. Abdiel | Hamba Allah | Perempuan | Ibrani
5. Abidah | Beradab | Perempuan | Arab
6. Adara | Cantik | Perempuan | Yunani
7. Adawiyah | Seorang wanita sufi | Perempuan | Arab
8. Adelard | Gagah berani | Laki-laki | Jerman
9. Adelia | Mulia | Perempuan | Jerman
10. Adelio | Pangeran mulia | Laki-laki | Spanyol
11. Adena | Indah | Perempuan | Yunani
12. Adib | Budayawan | Laki | Arab
13. Adiel | Hiasan | Laki | Arab
14. Adira | Kuat | Perempuan | Yahudi
15. Adli | Bijaksana | Laki | Turki
16. Adney | Pulau bangsawan | Laki | Inggeris
17. Adom | Bantuan dari Tuhan | Laki-laki | Akan
18. Adonia | Cantik | Perempuan | Spanyol
19. Adonis | Sangat menarik | Laki-laki | Yunani
20. Adoria | Tercinta | Perempuan | Latin
21. Adora | Yang tercinta | Perempuan | Latin
22. Adrienne | Kaya | Perempuan | Perancis
23. Adsila | Berbunga | Perempuan | Amerika asli
24. Afrah | Kegembiraan | Perempuan | Arab
25. Agni | Dewa api | Laki-laki | India
26. Aidan | Bersemangat | Laki-laki | Irlandia
27. Aiko | Tercinta | Perempuan | Jepang
28. Aimee | Tercinta | Perempuan | Perancis
29. Ainiyah | Pohon rimbun bersemi | Perempuan | Arab
30. Akash | Langit | Laki-laki | Hindi
31. Akemi | Senja hari | Laki-laki | Jepang
32. Akhdan | Sahabat | Laki-laki | Arab
33. Akins | Gagah berani | Laki-laki | Yoruba
34. Akmal | Sempurna | Laki-laki | Arab
35. Aksel | Tokoh perdamaian | Laki-laki | Norwegia
36. Alana | Damai | Perempuan | Irlandia
37. Alanza | Ambisius | Perempuan | Spanyol
38. Albern | Bangsawan | Laki-laki | Jerman
39. Albern | Gagah berani | Laki-laki | Jerman
40. Alden | Pelindung yang bijaksana | Laki-laki | Inggris
41. Aldwin | Teman lama | Laki-laki | Inggris
42. Algis | Tombak | Laki-laki | Jerman
43. Alib | Yang lemah lembut | Laki-laki | Arab
44. Alifah | Ramah tamah | Perempuan | Arab
45. Alina | Terang | Perempuan | Slavia
46. Aline | Jujur | Perempuan | Skotlandia
47. Alisha | Mulia | Perempuan | Jerman
48. Almasah | Batu mulia | Perempuan | Arab
49. Almeta | Ambisius | Perempuan | Latin
50. Alvaro | Bijaksana | Laki-laki | Spanyol
51. Alvina | Sahabat | Perempuan | Inggris
52. Alvis | Mengetahui segalanya | Laki-laki | Skandanavia
53. Amabel | Baik hati | Perempuan | Latin
54. Amada | Tersayang | Perempuan | Spanyol
55. Amandla | Tersayang | Perempuan | Afrika
56. Amanullah | Keamanan dari Tuhan | Laki-laki | Arab
57. Amany | Cita-cita | Perempuan | Arab
58. Amany | Harapan | Perempuan | Arab
59. Amato | Tercinta | Laki-laki | Perancis
60. Ambrose | Abadi | Perempuan | Ibrani
61. Ames | Sahabat | Perempuan | Perancis
62. Aminah | Dapat dipercaya | Perempuan | Arab
63. Amira | Ungkapan | Perempuan | Yahudi
64. Amira | Putri bangsawan | Perempuan | Arab
65. Andros | Laut | Laki-laki | Polandia
66. Anevay | Pemimpin | Perempuan | Amerika
67. Anisah | Teman penghibur | Perempuan | Arab
68. Anisah | Lemah lembut | Perempuan | Arab
69. Anjali | Penghormatan | Laki-laki | Sansekerta
70. Anjana | Perintah | Laki-laki | Sansekerta
71. Annora | Cahaya | Perempuan | Yunani
72. Ansel | Orang suci | Laki-laki | Perancis
73. Antares | Raksasa | Laki-laki | Yunani
74. Anthea | Bunga | Perempuan | Yunani
75. Anthea | Dewi kebajikan | Perempuan | Ibrani
76. Antonite | Remaja | Perempuan | Yunani
77. Anwar | Lebih jelas | Laki-laki Arab
78. Anya | Penuh keagungan | Perempuan | Ibrani
79. Apuila | Rajawali | Laki-laki | Latin
80. Araminta Harum seperti bunga | Laki-laki | Yunani
81. Ararya | Golongan bangsawan | Laki-laki | Sansekerta
82. Archard | Sakti dan sangat kuat | Laki-laki | Jerman
83. Ardell | Tekun | Laki-laki | Latin
84. Ardelle | Sangat antusias | Perempuan | Latin
85. Ardelle | Hangat | Perempuan | Latin
86. Ardelle | Tekun | Perempuan | Amerika asli
87. Ardhani | Suci | Laki-laki | Sansekerta
88. Ardith | Kebun bunga | Perempuan | Yahudi
89. Areta | Gadis yang bijak | Perempuan | Yunani
90. Arhab | Memanjakan | Laki-laki | Arab
91. Ariane | Kudus | Perempuan | Perancis
92. Arij | Bau yang sedap | Perempuan | Arab
93. Ariti | Perunggu | Perempuan | Sansekerta
94. Armila | Gelang | Perempuan | Latin
95. Arnawama | Samudra | Laki-laki | Sansekerta
96. Arsa | Kegembiraan | Laki-laki | Sansekerta
97. Aruna | Merah | Laki-laki | Sansekerta
98. Arvin | Pengembala | Laki-laki | Jerman
99. Arvin | Sahabat | Laki-laki | Jerman
100. Aryasatya | Kemuliaan | Laki-laki | Sansekerta
101. Asadel | Kaya raya | Laki-laki | Arab
102. Asahy | Warna-warni | Perempuan | Arab
103. Ascarya | Tampil kedepan | Perempuan | Sansekerta
104. Asker | Prajurit | Laki-laki | Turki
105. Athalia | Tuhan yang Agung | Laki-laki | Hawaii
106. Athifa | Lemah lembut | Perempuan | Arab
107. Atharwa | Mantra penolak bahaya | Laki-laki | Sansekerta
108. Atid | Matahari | Laki-laki | Thailand
109. Audrey | Mulia | Perempuan | Perancis
110. Aurelia | Makmur | Perempuan Latin
111. Aurelia | Bahagia | Perempuan Latin
112. Austrin | Agung | Perempuan Latin
113. Avisa | Perawan yang lembut | Perempuan Latin
114. Awahita | Penuh perhatian | Perempuan Sansekerta
115. Axelle | Sumber kehidupan | Laki-laki | Perancis
116. Ayana | Berbunga | Perempuan Amerika asli
117. Aydin | Cerdas | Laki-laki | Arab
118. Azalia | Yang dilindungi | Perempuan Ibrani
119. Azana | Megah | Perempuan Afrika
120. Azhar | Bunga-bunga | Perempuan Arab
121. Azighah | Memancar | Perempuan Arab
122. Azmi | Keteguhan hati | Laki-laki | Arab
123. Azzam | Kebulatan tekad | Laki-laki | Arab

LIRIK LAGU KOTAK

Lirik lagu Kotak Masih Cinta

Intro : A E F#m 2x
E C#m
Tik,.,tik,.,.tik
F#m B
Waktu berdetik
G#m C#m A B
Tak mungkin bisa ku hentikan
E C#m F#m B
Maumu jadi mauku
G#m C#m A B
Pahitpun itu ku tersenyum
A B G#m C#
Kamu tak tahu rasanya hatiku
F#m B E
Saat berhadapan kamu
E C#m
Tik,.,tik,.,.tik,.,.
F#m B
Air mataku
G#m C#m A B
Biar terjatuh dalam hati
E C#m F#m B
Mau ku tak penting lagi
G#m C#m A B
Biar ku buat bahagiamu
A B G#m C#
Kamu tak tahu rasanya hatiku
F#m B E
Saat berhadapan kamu
A B G#m C#
Kamu tak bisa bayangkan rasanya
F#m Am B A
Jadi diriku, yang masih cinta
interlute : A G#m F#m 2x B
A B G#m C#
Kamu tak tahu hancurnya hatiku
F#m B E
Saat berhadapan kamu
A B G#m C#
Kamu tak bisa bayangkan rasanya
F#m Am B E
Jadi diriku, yang masih cinta
Code : F#m A D

KONVERSI ENERGI

KONVERSI ENERGI Adalah perubahan energi satu ke bentuk energi lain.

MACAM-MACAM KONVERSI ENERGI:
energi otot
Energi angin
Energi air
Energi listrik
Energi pembakaran bahan bakar.

Energi alam/matahari menjadikan tanaman dapat hidup, dan tanaman menjadikan otot pada manusia maupun hewan. Dengan otot, manusia maupun hewan dapat melakukan kerja. Dalam hal ini terjadi konversi energi otot menjadi energi mekanik atau energi gerak.

Macam-macam perpindahan energi:
1. Perpindahan energi secara konvektif.
adalah perpindahan energi terjadi jika massa masuk pada suatu sistem ,bersamaan keluar atau masuknya massa.

2. Perpindahan energi dalam bentuk kerja.
adalah, Perpindahan energi yang terjadi karena adanya perbedaan gaya.

3. Perpindahan energi dalam bentuk panas
adalah, perpindahan energi karena adanya perbedaan temperatur. Bila ada perbedaan temperatur, maka akan terjadi perpindahan energidari daerah temperatur tinggi ke daerah temperatur rendah.

MEMILIH ALAT PERKAKAS TANGAN

KEGIATAN BELAJAR 1

MEMILIH PERKAKAS TANGAN

a. Tujuan kegiatan Pemelajaran
Setelah mempelajari topik ini peserta diklat dapat:
 Mengetahui macam-macam jenis bentuk dan fungsi perkakas tangan
 Mengidentifikasi macam-macam pengelompokkan perkakas tangan
 Memilih perkakas tangan sesuai dengan fungsi dan kegunaannya.

a. Uraian materi Pemelajaran
1. Macam-macam Alat Penanda dan Fungsinya
a. Penggores
Fungsi penggores adalah untuk membuat garis, khususnya penandaan garis pada permukaan logam benda kerja.
Tipe macam penggores yang sering digunakan di bengkel:

Penggores sederhana

Penggores dengan salah satu ujungnya bengkok

Penggores yang dapat diubah-ubah ujungnya

Penggores dengan ketinggian yang dapat diatur sesuai skala yang penggunaannya dilakukan diatas meja pengukur kerataan.



Gambar 1. Tipe Penggores

b. Cap (Stamp)
Cap digunakan untuk menandai logam dan beberapa bahan bukan logam dengan nomor, huruf, angka dan tanda-tanda lainnya.

Bagian-bagian Cap








Gambar 2. Cap (stamp)


Tipe Cap

Cap Nomor

Cap Huruf

Cap tanda

Gambar 3. Cap (Stamp)


Cap huruf dan nomor dapat diperoleh dalam set yang berbeda-beda ukuran yang terdiri dari:
0,5; 0,75; 1,0; 1,5; 2,0; 2,5; 3,0; 4,0; 5,0 mm; dst.


Gambar 4. Cap (Stamp)

c. Penitik
Fungsi penitik adalah untuk membuat titik pusat lengkung atau titik-titik garis


Gambar 5. Penitik
d. Jangka
Jangka Tusuk
Jangka tusuk diperguna- kan untuk melukis busur dan linkaran dengan teliti.


Gambar 6. Jangka Tusuk

Jangka Hati
Jangka hati dipergunakan untuk membuat
garis pada permukaan logam sejajar dengan sisi benda.





Gambar 7. Jangka Hati

2. Macam-macam Alat Pemotong dan Fungsinya

a. Pahat
Pahat (chisel) digunakan untuk keperluan-keperluan seperti memotong, membuat alur, meratakan bidang, membentuk sudut dsb.

Pahat pelat, digunakan untuk meratakan bidang dan memotong pelat logam.

Pahat alur / roreh; digunakan untuk membuat alur dan sponeng.

Pahat setengah bulat; digunakan untuk membuat alur setengah bulat salutan minyak dalam bantalan.

Gambar 8. Macam-macam Pahat
b. Kikir
Kikir terbuat dari baja karbon tinggi yang ditempa yang disesuaikan dengan ukuran panjang, bentuk, jenis dan gigi pemotongnya.




Gambar 9. Ukuran Kikir

Kikir diklasifikasikan menurut ukuran panjang, badan, pahatan dan bentuknya

 Kikir Plat
(Flat file)



 Kikir Setengah Bulat
(Half round file)


 Kikir segi empat
(Square file)

 Kikir bulat
(Round file)

 Kikir segi tiga
(Three-square file)

 Kikir pisau
(Knife file)
Gambar 10. Macam-macam kikir


Jenis Kehalusan Pahatan Gigi Kikir:
Pahatan kasar sekali (Rough)
Pahatan kasar (Bastard cut)
Pahatan setengah kasar (Second Cut)
Pahatan halus (Smooth Cut)
Pahatan halus sekali (Dead Smooth)


c. Gergaji Tangan
Gergaji digunakan untuk memotong benda kerja yang selanjutnya untuk dikerjakan kembali, Bagian-bagian dari gergaji adalah:

Bingkai/Sengkang
Terbuat dari pipa baja yang kuat dan kaku, Sengkang yang dapat diatur digunakan untuk bermacam-macam panjang dari daun gergaji.

Pegangan yang baik dengan bentuk seperti pemegang pistol.


Daun gergaji dipasang pada kedua pasak yang terdapat pada bingkai.



Mur kupu-kupu berfungsi sebagai pengencang daun gergaji.





Gambar 11. Gergaji Tangan

Daun Gergaji
Daun gergaji terdiri dari dua macam letak gigi pemotong yaitu gigi pemotong satu sisi (single cut) dan dua sisi (double cut).



Gambar 12. Gigi Pemotong Satu Sisi






Gambar 13. Gigi Pemotong Dua Sisi
Sedangkan bentuk gigi gergaji ada yang silang dan ada yang lurus.





Gambar 14. Bentuk Gigi Gergaji Silang


Gambar 15. Bentuk Gigi Gergaji Lurus

Berikut Tabel Ukuran Mata (Gigi) Gergaji

No. Jumlah Gigi/ Inci Kegunaan
1. 14 - 18 Untuk bahan pejal st.37, tembaga, kuningan, besi tuang.
2. 22 - 24 Untuk bahan dengan bentuk tebal dan baja karbon tinggi.
3. 28 - 32 Untuk bahan dengan bentuk tipis, pelat, kawat, pipa yang tipis

Tabel 1.
d. Mata Bor
Mata bor atau bor spiral terdiri dari sudut tatal dan sudut bebas yang biasa terdapat pada alat-alat potong.
Badan bor tidak silindris benar, garis tengah luarnya tirus, dari ujung sampai batas tangkai, dengan kenaikan 0,05 mm setiap panjang 100 mm.



Gambar 16. Macam-macam Bentuk Tangkai Mata Bor



Keterangan gambar Mata Bor:

 Bibir Potong (Cutting Edge or Lip)

 Alur (Flute)

 Badan (Body)

 Sudut bebas badan (Body Clearance)

 Mata Pemotong Sisi (Margin)

 Tangkai (Shank)
Gambar 17. Mata Bor

Besar Sudut Mata Bor tergantung pada bahan yang akan dibor:

Sudut puncak bor 1180 digunakan untuk bahan baja lunak,
Sudut puncak bor 1360 digunakan untuk bahan baja keras,
Sudut puncak bor 1050 digunakan untuk bahan yang lunak,

Gambar 18. Sudut Mata Bor
e. Reamer Tangan (Peluas)
Reamer (peluas) adalah alat potong untuk memperhalus permukaan lubang dan memperbesar lubang yang telah kita siapkan sebelumnya.













Gambar 19. Mereamer
Alur Spiral
Digunakan untuk meluaskan dan menghaluskan lubang sehingga mencapai ukuran yang diharapkan. Reamer beralur spiral hasil pemotongannya lebih halus dan ringan.








Gambar 20. Reamer Tangan Beralur


Alur Lurus
Reamer beralur lurus sama dengan reamer yang beralur spiral dipergunakan pada setiap pekerjaan memperluas lubang.





Gambar 21. Reamer Beralur Lurus
f. Pemotong Ulir Luar (Sney)
Untuk memotong ulir pada bagian luar atau pada batang baut dengan tangan, dipergunakan sejenis alat yang dinamakan pengulir luar. Alat bantu untuk memutarkan senei adalah rumah senei atau tangkai senei.






Gambar 22. Seney dan rumah seney dipasang pada tangkai pemutar

g. Tap Tangan
Tap adalah alat untuk membuat ulir dalam dengan tangan, tap tangan terdiri dari 3 buah dalam 1 set.
Tap no.1 (Tap Konis), tap urutan pertama pada penggunaannya, dengan bentuk tirus di ujungnya untuk mempermudah pemotongan.
Bentuk ulir yang dihasilkan dari tap pertama 25% dari bentuk ulir yang sesungguhnya.
Tap no.2 (Tap Antara), dipakai setelah no.1. Bentuk tirus pada ujungnya lebih pendek dari pada no.1
Tap no.3 (Tap Rata), adalah tap yang terakhir dan yang membentuk profil ulir yang penuh. Bagian tirus pada ujungnya sangat pendek sehingga dapat mencapai dasar untuk lubang yang tak tembus.
Gambar 23. Satu Set Tap

Sedangkan sebagai alat pemegang dan pemutar pada waktu pelaksanaan mengulir, dipergunakan tangkai tap (batang pemutar)




Gambar 24. Tangkai Tap
h. Gunting tangan
Ada berbagai macam bentuk gunting tangan yang dapat digunakan untuk memotong pelat-pelat tipis, yaitu:

Gunting tangan lurus
Gunting tangan lurus digunakan untuk menggunting lurus. Gunting ini mempunyai rahang lurus yang panjangnya antara 2  4½”, sedang panjang seluruhnya adalah antara 7 sampai 15¾”.








Gambar 25. Gunting tangan lurus

Gunting tangan kombinasi.
Gunting tangan kombinasi mempunyai ukuran yang sama dengan gunting tangan lurus. Bedanya adalah pada penampang potongnya; gunting tangan kombinasi memungkinkan untuk memotong lengkung, sehingga dapat digunakan untuk memotong bentuk-bentuk yang tidak beraturan.






Gambar 26. Gunting tangan kombinasi


Gunting tangan paruh burung
Gunting ini dapat digunakan untuk memotong lengkung luar ataupun lengkung dalam berdiameter kecil dan untuk memotong pipa (membuat lubang pada pipa).





Gambar 27. Gunting tangan paruh burung
Gunting tangan dirgantara
Gunting tangan dirgantara terdiri atas tiga bentuk, yakni : lurus, kiri dan kanan dengan panjang  10” dan rahang 2”.
Sisi potongnya bergerigi dan dikeraskan, sehingga dapat memotong pelat yang relatif tebal (± 0,8 mm).
Membedakan antara gunting kanan dan kiri dapat dengan melihat sisi potong dan warna tangkainya. Sisi potong atas gunting kanan terletak sebelah kanan, sedangkan sisi potong atas gunting kiri terletak sebelah kiri. Penggunaan gunting kanan adalah untuk memotong arah kiri, sedang gunting kiri sebaliknya.




Gambar 28. Gunting tangan dirgantara


Gunting tangan bulldog
Gunting tangan bullgog digunakan untuk pemotongan pelat agak tebal (max 1,5 mm) baik lurus maupun bentuk-bentuk tak teratur atau lengkung.
Gunting ini seperti gunting tangan kombinasi tapi sisi potongnya lebih pendek, sedang tangkainya lebih panjang. Panjang seluruhnya adalah 4” ~ 17” dengan sisi potong (rahang) sepanjang 2½ ”.





Gambar 29. Gunting tangan Bulldog

Gunting tangan Lingkaran.
Gunting tangan lingkaran digunakan untuk pemotong bentuk lingkaran karena sisi potongnya lengkung. Ukuran dari gunting tangan lingkaran ini sama dengan gunting tangan lurus yaitu panjang seluruh 7 ~ 15¾” dan rahang 2 ~ 4 ½”.




Gambar 30. Gunting tangan Lingkaran
Gunting tangan Trojan.
Gunting ini dapat digunakan untuk memotong lurus dan lengkung. Sisi potong cukup kecil sehingga memungkinkan untuk pemotongan tajam tanpa membengkokkan pelat.
Ukuran dari gunting ini ada dua macam, yaitu panjang 12” dengan sisi potongnya 2 ½”, dan panjang 15” dengan sisi potongnya 3”.

3. Alat bantu lainnya
a. Palu konde
Bentuk palu konde yang biasa dipergunakan di bengkel mesin:




Palu pen searah Palu konde Palu pen melintang
(straight hammer) (ball pan hammer) (cross hammer)

Gambar 31. Macam-macam palu

b. Palu lunak (mallet)
Palu lunak atau mallet digunakan untuk meratakan, membentuk pelat dengan tanpa ada bekas pemukulan pada permukaan pelat.
Kepala palu lunak terbuat dari bahan plastik, kayu, karet, kulit, tembaga, timah dll. dengan kepala palu yang dapat diganti apabila terjadi kerusakan atau keausan.
Palu kayu, digunakan untuk membentuk pelat dari bahan stainless steel atau galvanis.
Palu plastik dan karet, digunakan untuk menghasilkan bentuk dengan sedikit bekas pemukulan pada permukaan pelat alumunium atau tembaga.
Palu kulit, digunakan pada pembentukan pelat-pelat lunak yang relatif tebal
Gambar 32. Palu lunak (mallet)
c. Palu pembentuk
Palu pembentuk dirancang untuk keperluan tertentu/ khusus, terdiri dari beberapa macam bentuk yang dapat disesuaikan dengan penggunaannya.
Macam-macam palu pembentuk beserta fungsinya adalah :
1. Palu pengeling, digunakan untuk membentuk kepala paku keling.
2. Palu pelipat, digunakan untuk merapatkan ujung pelat dan pada pekerjaan pengawatan tepi.
3. Palu pelengkung, digunakan untuk membuat cekungan pada pelat
4. Palu peregang, digunakan untuk meregang atau memperpanjang pelat.
5. Palu penipis, digunakan untuk menipiskan ketebalan pelat.
6. Palu perata, digunakan untuk pekerjaan penyelesaian.











Gambar 33. Macam palu pembentuk
Meja datar

Meja datar digunakan sebagai landasan untuk penggambaran benda, meja datar adalah alat dengan permukaan yang rata dan keras sangat baik untuk penandaan yang teliti dan memeriksa benda kerja.





Gambar 34. Meja datar
e. Penjepit (ragum)
Ragum adalah alat yang digunakan utuk menjepit benda kerja pada waktu pekerjaan mekanik, seperti mengikir, memahat dll. Yang harus dikerjakan. Pada penggunaanya ragum umumnya terbuat dari besi tuang, kenyal atau tempa yang dipasang pada bangku kerja dengan kuat. Berikut contoh jenis ragum yang sering digunakan:

• Jenis penjepit depan tidak dapat digerakkan
Dalam pekerjaan mesin dan pertukangan, ragum yang sering digunakan adalah ragum sejajar. Rahang yang bergerak digerakkan oleh poros berulir dan bergerak ke belakang.
Mulut (= pelapis rahang) dapat diganti dan dikeraskan.
Apabila ragum dipergunakan setiap hari, permukaan yang saling bergesek dan bagian yang berulir harus dibersihkan dan dilumasi sekurang-kurangnya sekali seminggu.











Gambar 35. Ragum rahang depan tetap

• Jenis penjepit belakang tidak dapat digerakkan
Jenis ini dirancang untuk menjepit benda kerja yang panjang atau besar pada posisi tegak.
Apabila rahang digerakan ke depan/ digunakan benda kerja akan menjulur ke bawah bebas dimuka bangku kerja.










Gambar 36. Ragum rahang belakang tetap
e. Tang dan kunci

Tang (plier)
Ada berbagai macam bentuk tang yang digunakan untuk berbagai tujuan, diantaranya adalah untuk memotong, membengkokkan, memegang dan sebagainya.

1. Diagonal cutting plier, di- gunakan untuk memotong kawat baja, tang jenis ini mempunyai dua sisi dan rahang yang keras.

2. End cutting plier, digunakan untuk memotong kawat dengan rahang membuka paralel 90.

3. Flat nose plier, digunakan untuk memegang benda yang kecil dengan rahang segi empat tirus pada bagain ujung.

4. Long nose plier, digunakan untuk memegang benda yang kecil dengan bentuk rahan bulat tirus.

5. Round nose plier, digunakan untuk membengkokkan kawat dan pelat yang tipis.

6. Combination plier, digunakan untuk berbagai pekerjaan ringan menggunakan tangan.

7. polygrip plier, digunakan untuk memegang bahan, dilengkapi dengan rahang yang dapat diatur.


Gambar 37. Tang (plier)


Kunci (wrench)

1. Kunci pas
Kunci pas digunakan untuk memutar baut kepala segi enam dengan ukuran tertentu seuai dengan ukuran kepala baut.

Gambar 38. Kunci pas
2. Kunci ring (box wrench)
Kunci ini digunakan untuk membuka baut kepala segi enam yang mempunyai 12 sudut kunci pada tempat-tempat yang sempit.

Gambar 39. Kunci ring

3. Kunci ellen (Hexagon screwdrivers)
Digunakan untuk memutar baut dengan kepala socket yang berbentuk sesi enam.



Gambar 40. Kunci ellen

4. Kunci socket
Pada satu set kunci socket mempunyai berbagai macam ukuran, untuk memutarkan socket pada kunci ini digunakan batang pemutar khusus yang dimasukkan pada kunci socket.
Pada bagian socket kunci ini mempunyai sudut segi duabelas beraturan.
Gambar 41.Kunci soctket

5. Pipe wrench/kunci (tang) pipa
Kunci ini digunakan untuk memegang benda yang berbentuk bulat, baik pejal maupun berbentuk pipa.
Pada bagian tangkainya terdapat baut pengatur kedudukan rahang.



Gambar 42. pipe wrench
f. Obeng
Obeng digunakan untuk memutar baut yang mempunyai kepala beralur, baik yang beralur lurus maupun yang beralur silang.
Pada bagian pangkal obeng dilengkapi dengan pemegang yang biasanya terbuat dari kayu ataupun plastik.









Gambar 43. Obeng


c. Rangkuman

1. Macam-macam alat penanda
• Penggores
• Cap (stamp)
• Penitik
• Jangka tusuk
• Jangka hati

2. Macam-macam alat potong
• Pahat tangan
• Kikir
• Gergaji tangan
• Mata bor
• Rimer tangan
• Tap
• Snei
• Gunting tangan

4. Alat-alat Bantu lainnya
• Palu konde
• Palu pembentuk
• Palu lunak (mallet)
• Penjepit (ragum)
• Tang dan kunci
• Obeng
• Meja datar

d. Tugas pemelajaran
Pada penilaian unjuk kerja yang akan dilakukan, peserta diklat dipersyaratkan menampilkan kemampuan sesuai dengan urutan tugas yang disusun dalam analisis pokok bahasan. Untuk itu disarankan kepada peserta diklat agar selalu berkonsultasi dengan guru/pembimbing dalam melaksanakan suatu tugas dan revisi terhadap teori yang dipelajari.
Kemampuan yang harus dicapai sesuai kriteria standar oleh peserta diklat yang dianggap kompeten adalah:

1. Mengetahui macam-macam perkakas tangan.
2. Mengidentifikasi macam-macam kelompok perkakas tangan.
3. Memilih perkakas tangan sesuai dengan fungsi dan kegunaannya

Lakukanlah tugas-tugas belajar di bawah ini:
1. Ketahui macam-macam perkakas tangan.
2. Identifikasi macam-macam perkakas tangan dan pengelompokannya.
3. Pilih perkakas tangan sesuai dengan fungsi dan kegunaannya.





e. Tes formatif
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas.

Pertanyaan:

1. Tuliskan nama masing-masing alat ukur seperti di bawah ini.




a. …………………………

b. ……………………….
c. ……………………



d. ……………………………
e. ………………………


f. ………………………

2. Tuliskan nama bentuk kikir di bawah ini dan berilah keterangan gambar, terutama pada tempat yang diberi tanda a, b, dan c.






3. Tuliskan fungsi dari jangka kaki dan jangka bengkok.

4. Tuliskan nama dan fungsi gambar di bawah ini.



5. Apakah tujuannnya dari lubang hasil pengeboran, diperluas dengan peluas lubang (rimer).

6. Tuliskan fungsi tap dan sney.






7. Tuliskan besar sudut asah dari gambar di bawah ini.
Nama Alat Gambar Besar Sudut Asah
Penggores
………………… derajat
Pahat Pelat
………………… derajat
Penitik garis
………………… derajat
Penitik Pusat
………………… derajat


8. Satu set pengulir dalam (tap) terdiri dari ? Tuliskan nama-nama dan prosentase tiap nomor.




Balikan dan Tindak Lanjut
Cocokanlah hasil jawaban Anda dengan kunci jawaban, kemudian cermati pekerjaan Anda, jika pekerjaan Anda telah mencapai tingkat kesuaian 70% atau lebih, Anda dapat melanjutkan kegiatan berikutnya (kegiatan belajar 2), berarti pekerjaan Anda sudah bagus. Namun jika tingkat kesesuaiannya kurang dari 70%, Anda harus kembali mempelajari kegiatan belajar 1.

Rabu, 28 Maret 2012

TABEL TANDA-TANDA PERINGATAN

Anda akan menjumpai berbagai jenis tanda petunjuk keselamatan di berbagai tempat. Tanda-tanda tersebut antara lain menunjukan bahwa ada jalur penyeberangan untuk pejalan kaki, peringatan batas kecepatan maksimum atau bila anda berada di Workshop anda akan menjumpai petunjuk mengenai jalur mana yang bisa anda lewati dan perlengkapan keselamatan yang harus dipakai. Tanda-tanda ini terbagi menjadi empat (4) kategori dengan kategori kode warnanya masing-masing.
Makna dari warna tanda peringatan tersebut dan contoh penggunaannya Adalah sebagai berikut :

* MERAH
ARTINYA BERHENTI (LARANGAN)
CONTOHNYA TANDA BERHENTI,TANDADARURAT,TANDA LARANGAN

* KUNING
ARTINYA PERHATIAN (RESIKO BAHAYA)
CONTOHNYA TANDA BAHAYA (KEBAKARAN, ZAT KIMIA) TANDA-TANDA AMBANG BATAS (HALANGAN)

* HIJAU
ARTINYA KONDISI AMAN
CONTOHNYA JALAN KELUAR, PUSAT PERTOLONGAN PERTAMA, PINTU KELUAR DARURAT, TEMPAT PENGUNCIAN DARURAT

* BIRU
ARTINYA PERINTAH
CONTOHNYA KEWAJIBAN MEMAKAI PERLENGKAPAN PELINDUNG DIRI

* PUTIH
ARTINYA INFORMASI UMUM

Jumat, 16 Maret 2012

kerja gerinda

soal latihan penggerindaan

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More